5 Pilihan NBA Realistis untuk Tim EuroLeague di Offseason ini. EuroLeague musim lalu kembali menegaskan kekuatan kompetitifnya, sekaligus menjadi sumber pemain yang sangat diperhitungkan oleh tim-tim NBA. Menurut laporan terbaru dari media seperti Basket News, beberapa pemain yang merumput di Eropa pada saat ini telah memiliki peluang nyata untuk melompat ke NBA musim depan. Berikut lima kandidat paling realistis untuk saat ini. BERITA LAINNYA
1. Sasha Vezenkov (Olympiacos): 5 Pilihan NBA Realistis untuk Tim EuroLeague di Offseason ini
Kembali ke Olympiacos pada offseason 2024 dalam kontrak lima tahun setelah sempat singgah di NBA bersama Sacramento Kings, Vezenkov dipandang sebagai salah satu penandatanganan terbesar EuroLeague musim lalu. Performance-nya konsisten sebagai pusat ofensif tim Yunani.
Dan ia kerap masuk sorotan dalam pemilihan sebagai MVP. Mengingat performa tersebut, tidak mengejutkan jika tim NBA yang pernah memiliki hak mencoba memanggilnya kembali ke liga. Popularitas dan statistiknya membuatnya target realistis bagi franchise pencari big forward stabil.
2. Evan Fournier (Olympiacos)
Eks guard NBA yang menghabiskan 12 tahun di NBA kini kembali memperkuat Olympiacos dengan kontrak dua tahun sejak September 2024. Di usia matang dan tetap produktif, Fournier dikenal cepat beradaptasi dan dapat menjadi opsi cadangan sekaligus leader di tim NBA yang membutuhkan pengalaman veteran. Kapabilitasnya mencatat skor tinggi, mengoper lancar, dan reputasi profesional tinggi menjadikannya target logis untuk tim-tim yang mencari opsi instan di perimeter.
3. Nigel Hayes‑Davis (Fenerbahçe)
Hayes-Davis menyelesaikan musim megah bersama Fenerbahçe, menjadi juara EuroLeague sekaligus terpilih sebagai MVP Final Four musim 2025, dengan rata-rata 16,8 poin, 5,2 rebound, dan akurasi tembakan 42,3% dari tiga poin. Ia kemudian menyetujui kontrak dengan Phoenix Suns untuk musim mendatang, menjadikannya contoh paling konkret dari transisi EuroLeague ke NBA yang realistis sekarang ini. Statistknya menjamin kehadiran di NBA berdasarkan performa dan nilai utilitas.
4. Lorenzo Brown (Panathinaikos)
Brown bergabung ke Panathinaikos di awal offseason lalu dengan kontrak selama tiga tahun, setelah tampil dengan sangat gemilang dalam playoff sebelumnya. Sebagai guard veteran yang memiliki pengalaman NBA dan stabilitas tinggi di EuroLeague, ia tetap punya prospek besar untuk dikontrak oleh tim NBA yang membutuhkan playmaker berpengalaman. Banyak GM Eropa menganggap Brown sebagai transfer terbaik Panathinaikos pada periode itu dan aset yang mahal untuk dilepas.
5. Cedi Osman (Panathinaikos)
Tiba di Panathinaikos di offseason 2024, Osman membawa pengalaman luas di NBA dan performa solid di EuroLeague. Sebagai forward yang dapat mencetak poin dari mid-range serta ikut andil di pertahanan, Osman adalah solusi realistis bagi tim NBA yang mencari pemain rotasi internasional. Keberadaannya menguatkan struktur tim Yunani, sambil mempertahankan pijakan di radar NBA.
Apa yang Membuat Mereka Semakin Realistis untuk Menuju ke NBA?
Kelima pemain ini menyita perhatian karena beberapa faktor seprti pengalaman bermain sebelumnya di NBA, statistik produktif di EuroLeague, usia dan kondisi fisik yang masih optimal, serta kebutuhan tim NBA akan pemain tersebut. Selain itu, pesaing lain dari EuroLeague seperti Vasilije Micic dan Usman Garuba belum pasti langkah lanjutnya ke NBA, sementara pemain dengan tawaran EuroLeague besar lain seperti Mike James atau vezenkov belum terkonfirmasi ingin kembali ke NBA.
Sasha Vezenkov justru pada akhirnya kembali ke Eropa meski sempat berada di NBA, lalu ada Evan Fournier menunjukkan performa yang masih bisa untuk diandalkan, lalu ada Hayes-Davis yang sudah sudah bergabung ke Suns dan membuka jalan transisi berikutnya, sementara Brown dan Osman baru saja memperkuat roster Panathinaikos namun tetap jadi daftar pantauan banyak tim NBA.