Penjelasan Lengkap Aturan Traveling dalam Basket

penjelasan-lengkap-aturan-traveling-dalam-basket

Penjelasan Lengkap Aturan Traveling dalam Basket. Aturan traveling atau berjalan dengan bola merupakan salah satu pelanggaran paling dasar sekaligus sering diperdebatkan dalam basket. Pelanggaran ini terjadi ketika pemain memegang bola hidup tapi bergerak ilegal dengan kakinya, sehingga beri keuntungan tidak adil. Aturan utama tetap sama hingga akhir 2025: setelah mengumpul bola (gather), pemain boleh ambil maksimal dua langkah sebelum harus lepas bola untuk tembak, oper, atau dribble lagi. Konsep gather ini diperkenalkan secara resmi sejak 2019 untuk beri kejelasan, terutama di level profesional, dan kini diterapkan luas termasuk FIBA. Pemahaman traveling penting agar permainan tetap fair, sambil hindari kontroversi yang sering muncul karena interpretasi wasit. REVIEW WISATA

Definisi Dasar dan Konsep Gather: Penjelasan Lengkap Aturan Traveling dalam Basket

Traveling terjadi saat pemain ambil lebih dari dua langkah setelah gather tanpa dribble. Gather didefinisikan sebagai momen pemain dapat kontrol penuh bola—bisa pegang, ganti tangan, oper, tembak, atau peluk ke tubuh. Setelah gather, langkah pertama dan kedua legal, tapi langkah ketiga tanpa lepas bola langsung pelanggaran.

Di level profesional seperti NBA dan FIBA, gather beri “zero step” ekstra, sehingga sering terlihat seperti tiga langkah—tapi sebenarnya legal. Misalnya, saat akhir dribble, pemain kumpul bola dengan satu kaki di tanah (gather), lalu ambil dua langkah lagi untuk layup. Aturan ini buat gerakan lebih fluid, tapi di level bawah seperti sekolah sering lebih ketat tanpa gather eksplisit. Pivot foot juga krusial: setelah berhenti, satu kaki jadi pivot yang boleh diputar tapi tidak boleh angkat kecuali saat lepas bola.

Contoh Pelanggaran Traveling yang Umum: Penjelasan Lengkap Aturan Traveling dalam Basket

Beberapa situasi klasik sering jadi traveling:

  • Up and down: Pemain lompat dengan bola, lalu mendarat kembali tanpa lepas bola untuk tembak atau oper—langsung pelanggaran karena kaki kembali ke lantai sambil pegang bola.
  • Early step: Mulai dribble tapi angkat pivot foot sebelum bola lepas dari tangan.
  • Hop travel: Lompat dari satu kaki lalu mendarat di kaki sama sambil pegang bola, tanpa dribble.
  • Fall to floor: Jatuh ke lantai sambil pegang bola, lalu gulung atau berdiri tanpa lepas bola.
  • Air ball rebound: Pemain tembak miss total (air ball), lalu jadi yang pertama sentuh bola lagi sebelum kena ring atau pemain lain.

Gerakan legal seperti Euro step (langkah menyamping dua arah setelah gather) atau spin move sering dikira traveling, tapi sah selama tidak melebihi dua langkah post-gather. Di akhir 2025, wasit semakin fokus pada dampak nyata, bukan langkah marginal.

Perbedaan Interpretasi di Berbagai Level

Aturan traveling mirip di NBA dan FIBA sejak harmonisasi 2018, dengan gather dan dua langkah setelahnya. Namun, penegakan di NBA sering lebih longgar untuk jaga tempo cepat, sementara FIBA lebih ketat. Di level college (NCAA) dan sekolah tinggi, tidak ada gather eksplisit—langkah lebih dihitung ketat, sering hanya satu-dua langkah tanpa toleransi ekstra.

Pada 2025, tidak ada perubahan besar pada traveling, tapi diskusi terus tentang konsistensi, terutama dengan teknologi review yang bantu wasit di laga profesional. Di basket anak muda, traveling diajarkan gradual untuk fokus fun dan skill dasar.

Kesimpulan

Aturan traveling dirancang untuk jaga keseimbangan antara kebebasan gerak dan fairness dalam basket. Konsep gather beri ruang kreativitas pemain elite, sambil hindari keuntungan curang dari langkah berlebih. Meski sering debat karena interpretasi, pemahaman dasar—gather plus dua langkah—bantu pemain semua level hindari pelanggaran umum seperti up and down atau early step. Pada akhir 2025, aturan ini tetap stabil, fokus pada akurasi wasit untuk permainan lebih mengalir. Dengan latihan footwork tepat, traveling bisa diminimalisir, buat basket semakin menarik dan kompetitif bagi pemain maupun penonton.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *