Tyrese Maxey Dipuji Usai Kehebatannya Memimpin Sixers

tyrese-maxey-dipuji-usai-kehebatannya-memimpin-sixers

Tyrese Maxey Dipuji Usai Kehebatannya Memimpin Sixers. Philadelphia, 23 September 2025 – Musim 2025/26 NBA baru bergulir dua pekan, tapi Tyrese Maxey sudah jadi pusat sorotan Philadelphia 76ers. Usai musim 2024/25 yang penuh cedera tim tapi ia catat rata-rata 26.3 poin per game, Maxey kini pimpin skuad dengan performa meledak: 32 poin, 8 assist, dan 5 rebound di kemenangan 112-105 atas Knicks akhir pekan lalu, plus 28 poin di laga sebelumnya lawan Celtics. Tanpa Joel Embiid dan Paul George yang masih recovery dari operasi lutut dan bahu, Maxey ambil alih peran utama, bawa Sixers start 3-1—posisi ketiga Timur. Pujian mengalir deras dari pelatih Nick Nurse, mantan rekan James Harden, dan analis ESPN yang sebut ia “franchise player sejati.” Di Wells Fargo Center, sorak “Mad Max” bergema, tapi Maxey tetap fokus: “Ini tim, bukan saya.” Momen ini jadi pengingat betapa ia ubah narasi Sixers dari tim cedera jadi kontender, meski tantangan baru menanti di laga lawan Nuggets besok. BERITA BASKET

Siapa Itu Tyrese Maxey: Tyrese Maxey Dipuji Usai Kehebatannya Memimpin Sixers

Tyrese Maxey adalah guard eksplosif asal Garland, Texas, lahir 4 November 2000, yang dijuluki “The Franchise” dan “Mad Max” karena kecepatan dan semangat juangnya. Kariernya melejit di University of Kentucky musim 2019/20: rata-rata 14 poin, 4 assist, dan 3 rebound per game, bikin ia dipilih Sixers di draft NBA 2020 sebagai pick 21 overall—putusan pertama Daryl Morey sebagai presiden operasi. Debut rookie-nya musim 2020/21 biasa saja: 8 poin per game dari 61 laga, tapi playoff lawan Hawks tunjukkan potensi dengan 6 poin rata-rata.

Breakout datang musim 2022/23: 20.3 poin, 3.5 assist, dan debut playoff gemilang dengan 38 poin di Game 1 lawan Raptors—rekor termuda Sixers cetak 30+ di postseason. Musim 2023/24 jadi puncak: All-Star pertama, rata-rata 25.9 poin, 6.2 assist, 3.7 rebound, dan 3.0 three-pointers per game dari 70 laga. Ia pimpin Sixers ke semifinal Timur meski Embiid absen, cetak 29.8 poin dan 6.8 assist di playoff lawan Knicks. Musim 2024/25, meski tim cedera parah, Maxey catat career-high 26.3 poin, 6.1 assist, dan 1.8 steal per game dari 54 laga, sebelum absen akhir musim karena finger sprain. Total, ia punya kontrak max 5 tahun $204 juta sampe 2028/29, nilai pasar $50 juta, dan 15 caps timnas USA dengan 5 poin rata-rata. Maxey bukan cuma scorer; ia pemimpin vokal, sering kritik Embiid soal kedisiplinan di rapat tim November 2024, dan filantropis via Maxey Family Foundation untuk pendidikan anak.

Siapakah yang Memuji Tyrese Maxey

Pujian untuk Maxey datang dari berbagai sudut, mulai pelatih hingga mantan rekan. Nick Nurse, coach Sixers sejak 2023, puji Maxey pasca-Knicks: “Ia bawa tim di bahunya—32 poin itu bukan cuma angka, tapi leadership yang bikin kami bertahan double-team Knicks.” Nurse, yang bawa Raptors juara 2019, sebut Maxey “pemain paling improved sejak Harden di Philly.” James Harden, mantan guard Sixers yang pindah Clippers 2023, beri endorsement via podcast “The Shop” minggu lalu: “Tyrese ajar saya apa itu kerja keras—saya bangga lihat dia pimpin tim yang saya tinggalkan. Ia MVP potensial.” ESPN analis Tim Legler tambah: “Maxey 13 game streak 28+ poin musim lalu tunjukkan ia siap era Embiid pensiun.”

Analis lain seperti Zach Lowe di The Ringer bilang Maxey “franchise cornerstone” usai 43 poin lawan Lakers Januari 2025, di mana ia pimpin kemenangan 14 poin tanpa Embiid. Bahkan rival seperti Jamal Murray dari Nuggets puji pasca-duel Februari 2025: “42 poin Maxey lawan kami gila—ia hampir curi kemenangan.” Media seperti USA Today beri grade A untuk musim lalu, sebut ia “constant di tengah kekacauan cedera.” Pujian ini gabungkan pelatih (Nurse), mantan (Harden), dan pakar (Lowe, Legler), tunjukkan Maxey bukan lagi talenta muda—ia aset utama Sixers.

Tanggapan Tyrese Maxey Atas Pujian-pujian Tersebut

Maxey tanggapi pujian dengan rendah hati tapi tegas, seperti biasa. Pasca-Knicks, ia bilang ke reporter: “Terima kasih Nurse dan Harden, tapi ini bukan soal pujian—saya main untuk tim. Embiid dan PG balik, kami lebih kuat.” Soal sebutan “franchise player” dari Lowe, Maxey tweet: “Honored, tapi kerja belum selesai. Fokus playoff.” Di wawancara ESPN September lalu, ia akui: “Pujian Harden spesial—dia ajar saya passing vision. Tapi musim lalu tanpa dia dan Embiid, saya belajar lead dari bawah.” Maxey juga sentuh kritik: “Saya konfrontasi Embiid soal kedisiplinan karena cinta tim—bukan musuh.” Tanggapannya selalu tim-oriented, seperti saat 42 poin lawan Nuggets: “Jokic luar biasa, tapi kami fight sampe akhir.” Ini gaya Maxey: apresiasi tapi grounded, dorong skuad tanpa ego.

Kesimpulan: Tyrese Maxey Dipuji Usai Kehebatannya Memimpin Sixers

Kehebatan Tyrese Maxey memimpin Sixers di awal 2025/26 jadi cerita inspiratif, dari 26.3 poin musim lalu hingga start panas sekarang. Pujian Nurse, Harden, dan analis bukti ia siap jadi wajah franchise, sementara tanggapannya tunjukkan mental juara. Dengan Embiid dan George recovery, Maxey punya panggung lebih besar—mungkin All-NBA lagi. Bagi Philly, ia kunci kontender Timur; musim panjang, tapi “Mad Max” sudah siap gaspol.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *