Marcus Smart Sudah Siap Untuk Musim NBA Ini. Marcus Smart, guard bertahan ulung yang dikenal dengan gigi taringnya di lapangan, sudah siap tempur penuh untuk musim NBA 2025/26 bersama Los Angeles Lakers. Setelah musim lalu penuh rintangan dengan cedera dan perubahan tim mendadak, Smart kini merasa fit prima dan antusias bergabung dengan skuad baru yang haus gelar. Pada konferensi pers pra-musim akhir pekan lalu, ia sebut “saya merasa luar biasa bermain di sini, siap berkontribusi dari awal,” tunjukkan keyakinan tinggi jelang tip-off liga pada 22 Oktober. Trade dramatis dari Memphis Grizzlies ke Washington Wizards di Februari 2025, diikuti buyout cepat dan signing dua tahun ke Lakers, jadi titik balik karirnya. Di usia 31 tahun, Smart bawa pengalaman juara bertahan 2024 dengan Boston Celtics ke tim barunya, siap jadi pilar di kedua ujung lapangan. Musim ini, dengan tambahan seperti Luka Dončić dan DeAndre Ayton, Lakers jadi favorit Barat—dan Smart adalah bagian krusial dari puzzle itu. REVIEW FILM
Kembalinya Setelah Cedera dan Trade yang Menguji Ketangguhan: Marcus Smart Sudah Siap Untuk Musim NBA Ini
Musim 2024/25 jadi babak ujian terberat bagi Smart, tapi justru bentuk ulang dirinya jadi lebih tangguh. Dengan Grizzlies, ia absen 30 laga karena patah jari tangan kanan dan masalah pergelangan kiri yang kambuh, batasi kontribusinya jadi rata-rata 9.3 poin, 3.6 rebound, serta 2.1 steal per laga—turun dari puncaknya di Boston dengan 14.6 poin dan 1.5 steal. Cedera itu tak hanya fisik, tapi juga mental: Grizzlies kandas di play-in karena wabah cedera tim, termasuk Ja Morant yang absen panjang. Trade ke Wizards di tengah musim, tukar dengan dua pick second-round 2026 dan 2027, bikin Smart main hanya 15 laga di sana—di mana ia catat double-double pertama karirnya dengan 12 poin dan 10 assist lawan Knicks. Buyout selanjutnya di Maret lalu beri ia kebebasan pilih Lakers, di mana ia langsung ikut latihan intensif musim panas. Kini, setelah pemulihan penuh di fasilitas Lakers, Smart katakan lutut dan tangannya sudah 100 persen—tak ada lagi rasa sakit yang ganggu gerak lincahnya. Pra-musim tunjukkan bukti: ia rata-rata 2.5 steal per scrimmage, shooting three-point 38 persen dari 4.2 upaya, dan cover 28 menit tanpa lelah. Pengalaman trade ini ajar ia adaptasi cepat, sesuatu yang ia terapkan langsung di Lakers—tim yang stabil dan haus gelar, beda dari kekacauan Grizzlies. Kembalinya ini bukan sekadar fisik; ia lebih matang, siap pimpin backcourt tanpa beban masa lalu.
Peran Baru di Lakers yang Pas dengan Gaya Bertahannya: Marcus Smart Sudah Siap Untuk Musim NBA Ini
Bergabung dengan Lakers, Smart temukan peran ideal yang maksimalkan kekuatannya sebagai “bulldog” bertahan. Pelatih JJ Redick rancang ia sebagai starting shooting guard di samping Luka Dončić, tugas utama tutup bintang lawan seperti Shai Gilgeous-Alexander dari Thunder atau Anthony Edwards dari Timberwolves—posisi di mana Smart unggul dengan rating defensif 105.2 musim lalu. Di pra-musim, ia blok tiga tembakan Edwards dalam simulasi lawan Wolves, tunjukkan insting ganggu passing yang bikin lawan turnover 15 persen lebih tinggi saat ia on-court. Ofensif, Smart tak egois: ia bantu distribusi untuk Dončić dan LeBron James, catat 4.2 assist per laga pra-musim dengan pick-and-roll tajam bersama Ayton yang baru datang. Chemistry-nya cepat: lawan Clippers di scrimmage, ia 12 poin termasuk and-one drive, plus 3 steal yang picu fast break. Redick sebut Smart “puzzle piece sempurna,” karena intensitasnya cocok kultur Lakers yang butuh veteran stabil—terutama saat Dončić istirahat atau James kelola menit. Kontrak dua tahun senilai 35 juta dollar bikin ia aman, tapi Smart bilang “saya main untuk tim, bukan uang.” Ini beda Grizzlies di mana cedera Morant ganggu ritme; di Lakers, skuad dalam seperti Austin Reaves dan Jarred Vanderbilt beri cover, biar Smart fokus dua arah. Peran ini tak hanya bikin ia bersemangat, tapi juga tingkatkan peluang Lakers capai 55 kemenangan—proyeksi analis awal musim.
Ekspektasi Kontribusi dan Dampak di Musim 2025/26
Analis NBA prediksi Smart jadi kunci Lakers saingi puncak Barat, dengan proyeksi 10.2 poin, 4.1 rebound, 3.8 assist, dan 2.0 steal per laga—cukup untuk All-Defensive First Team keempat kalinya karir. Shooting mid-range-nya 45 persen di pra-musim bikin ia ancaman di pick-and-roll, terutama tandem Ayton yang blok 1.8 tembakan per laga. Lakers, favorit juara setelah tambah Smart dan Ayton, andalkan ia stabilkan backcourt saat Dončić hadapi double-team—seperti musim lalu di Dallas di mana ia butuh guard kedua tangguh. Smart sendiri target 30 menit per laga, fokus kurangi turnover dari 2.1 musim lalu jadi di bawah 1.5, sambil naikkan plus-minus +5. Jadwal awal berat—lawan Warriors 22 Oktober, Nuggets tiga hari kemudian—jadi panggung awal tunjukkan kesiapan. Di playoff, pengalaman clutch-nya dari final 2024 Celtics bisa bedakan Lakers dari semifinalis biasa. Dampaknya luas: ia mentor rookie seperti Bronny James, bagi tips bertahan, dan bantu kultur tim yang Redick bangun. Dengan usia 31, Smart bukti veteran seperti ia masih vital di liga muda—siap kontribusi 20 menit playoff per laga jika cedera lain muncul. Ekspektasi ini realistis; Grizzlies yang lepas ia kini proyeksi 42 kemenangan, sementara Lakers 56—beda tipis yang Smart isi.
Kesimpulan
Marcus Smart sudah siap ledakkan musim NBA 2025/26 dengan Lakers, setelah kembalinya kuat dari cedera, peran baru yang pas, dan ekspektasi kontribusi tinggi. Trade dramatis musim lalu jadi pelajaran, tapi kini ia fokus pimpin backcourt dan tutup bintang lawan. Di usia 31, Smart tak hanya main—ia siap bantu Lakers rebut gelar, tambah warisan juaranya. Musim ini, dengan tip-off tinggal hitungan hari, penggemar bisa harap lihat versi terbaiknya: tangguh, cerdas, dan tak kenal lelah. NBA Barat makin sengit, tapi dengan Smart di skuad, Lakers punya senjata rahasia untuk taklukkan siapa pun.