Al Horford Beritahukan Alasannya Keluar dari Celtics. Pada konferensi pers di Chase Center, San Francisco, pada Selasa sore, 14 Oktober 2025, Al Horford akhirnya angkat bicara soal keputusannya meninggalkan Boston Celtics setelah delapan tahun penuh kenangan. Veteran berusia 39 tahun itu gabung Golden State Warriors dengan kontrak dua tahun senilai 18 juta dolar, dan ia jelaskan alasan utamanya: campuran antara keterbatasan finansial Celtics dan keraguan akan daya saing tim pasca-cedera Jayson Tatum. Horford, yang bantu Celtics raih gelar NBA 2024, bilang ia tak pernah rencanakan pergi, tapi peluang baru di Bay Area terlalu menarik untuk dilewatkan. Ini datang tepat sebelum musim reguler dimulai, di mana Warriors targetkan playoff West yang ketat. Bagi penggemar Celtics, ini pukulan telak—Horford bukan cuma pemain, tapi simbol kestabilan. Sementara itu, Warriors lihat ia sebagai tambahan sempurna untuk lini depan yang butuh pengalaman. BERITA VOLI
Latar Belakang Karier Horford di Boston: Al Horford Beritahukan Alasannya Keluar dari Celtics
Horford gabung Celtics pada 2016 sebagai agen bebas, dan langsung jadi pilar utama di bawah Brad Stevens. Selama delapan musim, ia main 404 laga reguler, rata-rata 9,1 poin dan 6,8 rebound per pertandingan, plus kontribusi defensif yang bikin ia enam kali All-Defensive Team. Puncaknya? Gelar juara 2024, di mana Horford tampil di 23 playoff game, termasuk start di final melawan Dallas. Ia adaptasi luar biasa dari small ball center ke stretch big, dengan akurasi tiga poin 39 persen musim lalu. Keluarganya juga settle di Boston—istri dan empat anaknya suka kota itu. Tapi offseason 2025 ubah segalanya: setelah perpanjangan kontrak 2024, Horford tahu gaji tim capek karena luxury tax. Ia bilang di wawancara: “Saya bahagia di sana, keluarga settled, tapi prioritas berbeda untuk 2025-26.” Cedera Tatum, yang robek ACL di latihan Agustus, jadi titik balik—Horford rasa tim butuh rebuild parsial, bukan peran cadangan seperti yang ditawarkan.
Alasan Finansial dan Kompetitif yang Jadi Pemicu: Al Horford Beritahukan Alasannya Keluar dari Celtics
Horford tak ragu sebut dua alasan sederhana: uang dan peluang juara. Celtics, di bawah Joe Mazzulla, terjebak aturan gaji NBA yang ketat—mereka tawarkan veteran minimum sekitar tiga juta dolar per tahun, sementara Warriors kasih 9 juta per musim pertama, total 18 juta untuk dua tahun. “Finansial jadi faktor besar, tapi bukan satu-satunya,” kata Horford, yang akui ia butuh kestabilan untuk keluarga di usia lanjut. Kompetitif? Cedera Tatum buat Celtics jatuh ke posisi underdog di East, dengan proyeksi finis ketiga di belakang Knicks dan Bucks. Horford yakin tim tak bisa ulangi keajaiban 2024 tanpa bintang utama fit penuh, apalagi dengan Kristaps Porzingis yang masih rawan cedera. Di Warriors, ia lihat peluang: gabung Stephen Curry dan Draymond Green, yang yakinkan ia lewat panggilan pribadi. “Mereka bilang saya cocok untuk sistem kami, dan saya ingin kesempatan lagi angkat trofi,” tambahnya. Ini kontras dengan Boston, di mana peran Horford menyusut jadi bench player—ia main cuma 24 menit per game musim lalu.
Dampak bagi Celtics, Warriors, dan Karier Horford
Keputusan Horford tinggalkan Celtics buka lubang di rotasi frontcourt—tim kini andalkan Luke Kornet dan Neemias Queta sebagai cadangan, sementara Mazzulla harus cari pengganti via trade. Penggemar Boston campur aduk: banyak yang paham, tapi ada yang sebut ini pengkhianatan setelah kontribusi Horford di playoff. Di sisi lain, Warriors untung besar—Horford tambah kedalaman untuk skuad yang finis keenam West musim lalu, terutama di spacing floor dengan shootingnya. Steve Kerr rencanakan ia sebagai power forward fleksibel, mirip peran di Boston tapi dengan menit lebih banyak. Bagi Horford, ini mungkin akhir karier manis: ia harap pensiun di Golden State, di mana iklim California lebih ramah untuk lututnya yang sudah 18 tahun di liga. “Saya tak pernah mikir pensiun, ingin main selama bisa kompetitif,” katanya, sambil puji Curry sebagai “pemimpin alami”. Secara keseluruhan, ini ingatkan betapa cepat NBA berubah—dari juara ke rebuild dalam setahun.
Kesimpulan
Al Horford ungkap alasan keluar dari Celtics dengan jujur: campuran finansial ketat dan keraguan kompetitif pasca-cedera Tatum, yang dorong ia ke Warriors untuk babak akhir karier. Ini bukan perpisahan pahit, tapi langkah logis untuk veteran yang sudah beri segalanya ke Boston. Bagi Celtics, ini ujian bangun ulang; bagi Warriors, tambahan berharga untuk perebutan gelar. Horford tetap legenda di dua kota, dan musim 2025-26 janji tunjukkan ia masih punya api—siapa tahu, trofi kedua jadi hadiah pensiunnya.