Antoni Erga Resmi Keluar Dari Satria Muda Pertamina. Satria Muda Pertamina resmi mengumumkan perpisahan dengan point guard Antoni Erga pada 12 Desember 2025. Setelah empat tahun bersama, kedua belah pihak sepakat tidak melanjutkan kerja sama untuk musim IBL 2026. Erga menjadi pemain ketiga yang dilepas klub jelang musim baru, menyusul Kelvin Sanjaya dan Avan Seputra, sebagai bagian dari perombakan skuad untuk menyegarkan komposisi tim. TIPS MASAK
Perjalanan Antoni Erga di Satria Muda: Antoni Erga Resmi Keluar Dari Satria Muda Pertamina
Antoni Erga bergabung dengan Satria Muda pada akhir 2021, didatangkan dari Satya Wacana Saints Salatiga untuk memperkuat posisi guard. Pemain kelahiran 6 Mei 2000 ini langsung menunjukkan potensi dengan akurasi tembakan dan kecepatan yang menjadi ciri khasnya. Di musim-musim berikutnya, ia sering menjadi pelapis andal, membantu distribusi bola dan menciptakan peluang bagi rekan setim.
Selama empat tahun, Erga turut berkontribusi dalam berbagai laga penting, termasuk seri playoff dan final. Ia dikenal sebagai pemain yang konsisten di latihan dan pertandingan, meski menit bermainnya lebih banyak sebagai rotasi daripada starter utama. Kehadirannya membantu tim meremajakan skuad, sejalan dengan visi klub untuk mengembangkan talenta muda Indonesia.
Alasan Perpisahan dan Ucapan Terima Kasih: Antoni Erga Resmi Keluar Dari Satria Muda Pertamina
Manajemen Satria Muda menyatakan perpisahan ini dilakukan secara damai dan saling menghormati. Klub mengapresiasi dedikasi Erga yang telah memberikan perjuangan penuh selama membela seragam biru. Mereka menekankan bahwa Erga tetap menjadi bagian berharga dari sejarah tim, dengan kontribusi di lapangan dan semangat kerja keras yang menginspirasi pemain lain.
Perpisahan ini bagian dari strategi klub untuk melakukan restrukturisasi jelang IBL 2026. Satria Muda telah merekrut pemain baru, termasuk amunisi asing seperti Jalen Jones dan Ivy Curry, serta talenta lokal lainnya untuk memperdalam skuad. Pelepasan beberapa pemain veteran atau rotasi seperti Erga membuka ruang bagi generasi baru.
Dampak bagi Karier Antoni Erga
Dengan usia yang masih 25 tahun, Erga punya peluang besar melanjutkan karier di klub lain. Pengalamannya di level tertinggi IBL membuatnya menjadi incaran potensial bagi tim yang butuh guard cepat dan akurat. Belum ada pengumuman resmi mengenai destinasi berikutnya, tapi spekulasi menyebut beberapa klub sedang memantau situasinya.
Perpisahan ini bisa jadi titik balik positif bagi Erga untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak dan peran utama. Ia pernah menunjukkan performa apik di musim-musim sebelumnya, termasuk saat menjadi kandidat rookie terbaik di awal karier profesionalnya.
Kesimpulan
Kepergian Antoni Erga menandai akhir era empat tahun yang produktif di Satria Muda Pertamina, sekaligus membuka babak baru bagi keduanya. Klub menyampaikan terima kasih atas segala kontribusi, sementara Erga diharapkan terus berkembang di karier selanjutnya. Perubahan ini mencerminkan dinamika basket Indonesia yang semakin kompetitif, di mana regenerasi menjadi kunci untuk tetap bersaing di papan atas IBL 2026.
