Brad Stevens Tak Mainkan Tatum Jika Belum 100% Pulih. Boston Celtics kembali jadi sorotan di pramusim NBA 2025/26 dengan kabar terbaru soal Jayson Tatum. Presiden operasi basket Celtics, Brad Stevens, tegas menyatakan bahwa Tatum tak akan dimainkan jika belum pulih 100 persen dari cedera Achilles yang parah. Pernyataan ini keluar pada 25 September 2025, saat Stevens bicara di konferensi pers menjelang training camp. Cedera Tatum terjadi Mei lalu di playoff lawan Knicks, bikin ia absen hampir seluruh musim depan. Celtics, yang finis runner-up playoff 2025 setelah juara 2024, kini rebuild skuad tanpa Jrue Holiday dan Kristaps Porzingis untuk hindari second apron. Stevens tekankan prioritas kesehatan Tatum, meski bintang 27 tahun ini optimis bisa comeback musim ini. Kabar ini angkat semangat fans, tapi juga ingatkan betapa rapuhnya tim tanpa kaptennya. BERITA VOLI
Siapakah Itu Brad Stevens dan Jayson Tatum: Brad Stevens Tak Mainkan Tatum Jika Belum 100% Pulih
Brad Stevens adalah arsitek sukses di balik kebangkitan Boston Celtics. Lahir 22 Oktober 1976 di Indianapolis, ia mulai karir sebagai pelatih Butler University, bawa tim ke final NCAA 2010 dan 2011 sebelum gabung Celtics sebagai head coach pada 2013. Di bawahnya, Celtics capai final ECF 2017 dan 2018, meski kalah dari Cavs. Pada 2020, Stevens pindah ke front office sebagai presiden operasi basket, gantikan Danny Ainge. Sejak itu, ia bangun skuad juara: draft Jayson Tatum nomor 3 2017, tambah Jaylen Brown, dan rekrut Al Horford. Musim 2024/25, Stevens orchestrate trade Porzingis dan Holiday yang bawa gelar NBA pertama sejak 2008. Dikenal bijak dan low-profile, Stevens kontrak hingga 2028, fokus jangka panjang meski tim hadapi rebuild musim ini.
Jayson Tatum adalah wajah franchise Celtics sejak debut. Lahir 3 Maret 1998 di St. Louis, ia tumbuh di bawah bimbingan ayahnya, mantan pemain NBA Larry Tate, dan main di Duke University sebelum draft ke Boston nomor 3 pada 2017. Forward serba bisa ini main 482 laga reguler dengan rata-rata 23.1 poin, 7.2 rebound, dan 4.4 assist per game. Musim 2024/25, Tatum MVP reguler dengan 28.5 poin, bantu Celtics juara playoff. Ia punya lima All-Star, dua All-NBA First Team, dan kontrak supermax $314 juta hingga 2029—termahal di NBA. Di Timnas AS, Tatum raih emas Olimpiade 2020 dan 2024, plus Piala Dunia 2019. Di luar lapangan, ia ayah tunggal untuk putranya Jayson Jr., dan aktif filantropi lewat LeBron James Family Foundation.
Apa yang Terjadi Dengan Jayson Tatum
Jayson Tatum alami cedera Achilles robek di Game 4 Eastern Conference Semifinals lawan New York Knicks pada 12 Mei 2025. Saat itu, Celtics unggul 2-1 seri, tapi Tatum jatuh saat drive ke ring di babak ketiga—ia rasakan pop di betis kanan dan langsung keluar lapangan. MRI konfirmasi robek parsial tendon Achilles, butuh operasi segera di New York oleh Dr. Martin O’Malley. Cedera ini akhiri musim Tatum lebih awal, bantu Knicks maju ke final ECF meski kalah dari Celtics? Tunggu, Knicks kalahkan Celtics 4-2 seri itu, bikin Boston tersingkir.
Pemulihan Tatum berjalan lambat tapi stabil. Pada Juni 2025, ia mulai weight-bearing exercises, meski masih pakai boot. Juli, Stevens bilang Tatum “progres baik” dan “kompetitif di rehab”. Agustus, video viral tunjuk ia jalan tanpa brace di training camp Patriots, plus workout di gym Celtics. September 2025, Tatum kembali latihan ringan di lapangan untuk pertama kalinya—fokus dribel dan shooting tanpa kontak. Ia bagikan di Instagram: “Dark days awalnya, tapi sekarang fokus full recovery.” Tim medis estimasi absen 9-12 bulan, mungkin comeback akhir musim 2025/26, tapi tak ada timeline resmi.
Kenapa Ia Tidak Ingin Jayson Tatum Bermain Jika Belum Pulih
Brad Stevens tak mau ambil risiko dengan Jayson Tatum karena Achilles robek adalah cedera paling serius di NBA—banyak pemain tak pernah kembali 100 persen, seperti Kevin Durant yang struggle pasca-2019. Stevens bilang pada 25 September: “Yang terpenting adalah Jayson Tatum yang sepenuhnya sehat. Tak ada timeline dari saya—kami tak buru-buru.” Ini sejalan pernyataannya sejak hari pertama: prioritas kesehatan daripada tekanan musim bridge year ini, di mana Celtics rebuild tanpa Holiday dan Porzingis.
Alasan utama: risiko re-injury tinggi jika comeback prematur. Contoh Durant, yang Achilles-nya bikin performa drop 20% musim pertama kembali. Celtics tak mau ulangi: musim 2025/26 bukan prioritas gelar, tapi bangun skuad muda seperti Baylor Scheierman dan Baylor University draft pick. Stevens soroti mental Tatum: “Ia kompetitor, rehab keras baginya, tapi kami dukung.” Plus, kontrak supermax Tatum beri jaminan finansial—tak perlu paksa ia main. Stevens ingin Tatum kembali sebagai MVP, bukan pemain setengah hati, demi jangka panjang juara lagi 2026/27.
Kesimpulan: Brad Stevens Tak Mainkan Tatum Jika Belum 100% Pulih
Keputusan Brad Stevens tak mainkan Jayson Tatum jika belum pulih 100 persen adalah langkah bijak bagi Boston Celtics di musim transisi 2025/26. Cedera Achilles Mei lalu ubah dinamika tim, tapi progres Tatum beri harap comeback akhir musim. Stevens, sebagai presiden visioner, prioritaskan kesehatan bintangnya daripada hasil instan—hindari jebakan re-injury seperti kasus Durant. Bagi Tatum, ini ujian mental; bagi Celtics, kesempatan bangun fondasi baru. Musim depan mungkin tanpa Tatum penuh, tapi dengan ia kembali kuat, The Greens siap dominasi lagi. Fans Celtics, sabar: yang penting JT sehat, gelar akan ikut.