Bulls Ingin Pertahankan Coby White dan Josh Giddey. Chicago Bulls sedang berada di persimpangan penting dalam membangun tim untuk masa depan di musim NBA 2024/2025. Dua nama yang menjadi sorotan adalah Coby White dan Josh Giddey, dua pemain muda yang dianggap sebagai inti dari rencana jangka panjang klub. Setelah musim yang berakhir dengan kekalahan di Play-In Tournament, Bulls bertekad mempertahankan kedua pemain ini meski menghadapi tantangan finansial dan negosiasi kontrak yang rumit. Dengan performa mereka yang terus meningkat, Bulls melihat White dan Giddey sebagai kunci untuk kembali bersaing di papan atas. Artikel ini akan mengupas profil kedua pemain, kehebatan mereka, dan peluang mereka untuk tetap bertahan di Chicago. MAKNA LAGU
Siapakah Coby White dan Josh Giddey
Coby White, lahir pada 16 Februari 2000 di Goldsboro, Carolina Utara, adalah point guard yang direkrut Bulls sebagai pilihan ketujuh di NBA Draft 2019. Awalnya dikenal sebagai pemain dengan bakat menyerang, White berkembang menjadi salah satu pemimpin di lapangan. Ia menjalani musim terbaiknya pada 2024/2025, dengan rata-rata 20.4 poin, 4.5 assist, dan 3.7 rebound per game hingga pekan ke-10.
Josh Giddey, lahir pada 10 Oktober 2002 di Melbourne, Australia, adalah playmaker serba bisa yang didapatkan Bulls melalui pertukaran dengan Oklahoma City Thunder pada musim panas 2024. Dipilih sebagai pick keenam di NBA Draft 2021, Giddey dikenal karena visi permainan dan kemampuan passing yang luar biasa. Di musim pertamanya bersama Bulls, ia mencatatkan rata-rata 14.6 poin, 8.1 rebound, dan 7.2 assist per game, menunjukkan potensinya sebagai pengatur serangan utama.
Apa Yang Membuat Mereka Berdua Sangat Hebat
Coby White dan Josh Giddey memiliki keunggulan yang membuat mereka menjadi aset berharga bagi Bulls. White adalah scorer ulung dengan kemampuan menembak tiga angka yang mematikan, mencatatkan akurasi 45.3% dari lapangan dan 39% dari luar garis tiga poin musim ini. Kecepatan dan agresivitasnya dalam menyerang ring membuatnya sulit dihentikan, terutama dalam situasi transisi. Selain itu, kepemimpinannya di lapangan semakin terlihat, terutama setelah kepergian Zach LaVine, menjadikannya tulang punggung ofensif Bulls.
Sementara itu, Giddey membawa dimensi berbeda dengan kecerdasan bermainnya. Dengan tinggi 6 kaki 8 inci, ia memiliki visi passing yang langka untuk pemain seukurannya, sering dibandingkan dengan playmaker seperti Luka Doncic. Giddey mampu menciptakan peluang bagi rekan-rekannya, dengan rata-rata assist mendekati triple-double di beberapa laga. Performa pasca All-Star break musim lalu, dengan 21.2 poin, 10.7 rebound, dan 9.3 assist, menunjukkan potensinya sebagai bintang masa depan. Kombinasi White sebagai scorer dan Giddey sebagai playmaker memberikan Bulls keseimbangan yang ideal di backcourt, menjadikan mereka duo yang sulit dilupkan.
Apakah Besar Kemungkinannya Mereka Berdua Akan Bertahan di Bulls
Meski Bulls sangat ingin mempertahankan White dan Giddey, tantangan finansial menjadi hambatan utama. Giddey, yang saat ini berstatus restricted free agent, tengah dalam negosiasi kontrak jangka panjang. Bulls menawarkan kontrak empat tahun senilai $88 juta, tetapi Giddey mengincar gaji tahunan sekitar $30 juta, yang membuat negosiasi terhenti. Sementara itu, White, yang kontraknya akan habis pada 2026, diperkirakan akan mengejar kontrak besar di atas $30 juta per tahun setelah musim terbaiknya. Dengan batasan salary cap, Bulls harus cerdas mengelola keuangan untuk mempertahankan keduanya tanpa mengorbankan kedalaman skuad.
Namun, peluang mereka bertahan cukup besar. Bulls belum menunjukkan niat untuk melepas keduanya melalui trade, menegaskan bahwa White dan Giddey adalah inti dari rencana rebuild. Manajemen Bulls, di bawah Arturas Karnisovas, melihat mereka sebagai fondasi untuk masa depan, terutama dengan talenta muda seperti Matas Buzelis yang juga sedang berkembang. Jika Bulls gagal mencapai kesepakatan dengan Giddey sebelum tenggat waktu Oktober 2025, ia bisa menerima qualifying offer dan menjadi unrestricted free agent pada 2026, yang berisiko bagi klub. Untuk White, Bulls kemungkinan akan menawarkan kontrak jangka panjang sebelum ia memasuki pasar bebas. Komitmen klub untuk mempertahankan duo ini, ditambah potensi mereka untuk membawa Bulls ke playoff, membuat kemungkinan bertahan cukup tinggi, asalkan negosiasi kontrak menemui titik temu.
Kesimpulan: Bulls Ingin Pertahankan Coby White dan Josh Giddey
Chicago Bulls bertekad mempertahankan Coby White dan Josh Giddey sebagai inti tim masa depan, berkat kehebatan mereka sebagai scorer dan playmaker yang saling melengkapi. White dengan ketajamannya dan Giddey dengan visi permainannya telah menunjukkan potensi besar untuk membawa Bulls kembali bersaing. Meski tantangan finansial dan negosiasi kontrak menjadi hambatan, komitmen klub untuk mempertahankan mereka menunjukkan peluang besar untuk tetap di Chicago. Dengan manajemen yang cerdas dan dukungan untuk pengembangan keduanya, White dan Giddey bisa menjadi kunci kebangkitan Bulls di NBA, asalkan klub mampu menavigasi kendala finansial dengan tepat.