Detroit Pistons Mendapatkan Posisi Ketiga di Timur. Detroit Pistons menjadi salah satu kejutan terbesar di NBA musim 2025/26, dengan berhasil menduduki posisi ketiga di Wilayah Timur menjelang Oktober 2025. Setelah musim lalu finis sebagai unggulan keenam dan tampil kompetitif di babak playoff, Pistons kini menunjukkan tanda-tanda menjadi penantang serius. Di bawah kepemimpinan pelatih J.B. Bickerstaff dan performa gemilang Cade Cunningham, tim ini telah menjelma dari tim medioker menjadi kekuatan yang diperhitungkan. Bagaimana Pistons bisa mencapai posisi ini, dan apa saja tantangan yang harus mereka hadapi untuk membidik gelar juara NBA? BERITA BASKET
Mengenal Tim Detroit Pistons Lebih Dalam: Detroit Pistons Mendapatkan Posisi Ketiga di Timur
Detroit Pistons adalah tim dengan sejarah panjang di NBA, berbasis di Detroit, Michigan, dan dikenal sebagai salah satu franchise legendaris dengan tiga gelar juara NBA (1989, 1990, 2004). Dikenal dengan julukan “Bad Boys” di era Isiah Thomas dan era pertahanan tangguh di era Chauncey Billups, Pistons sempat mengalami masa sulit dengan rekor buruk selama satu dekade terakhir. Namun, musim 2024/25 menjadi titik balik, ketika mereka mencatatkan 44 kemenangan dan lolos ke playoff untuk pertama kalinya sejak 2019, meski kalah dari New York Knicks di babak pertama. Kini, dengan inti pemain muda seperti Cade Cunningham, Jalen Duren, dan Ausar Thompson, serta tambahan veteran seperti Tobias Harris dan Malik Beasley, Pistons memiliki kombinasi ideal antara talenta muda dan pengalaman. Musim ini, mereka menempati posisi ketiga di Wilayah Timur di belakang Cleveland Cavaliers dan Boston Celtics, dengan rekor awal musim yang menjanjikan.
Bagaimana Caranya Detroit Pistons Sangat Berkembang Musim Ini
Kebangkitan Pistons musim ini tidak terjadi begitu saja. Pertama, peran Cade Cunningham sebagai pemimpin tak tergantikan. Pemain berusia 24 tahun ini, yang masuk All-NBA Third Team musim lalu, kini rata-rata mencatatkan 26 poin, 9 assist, dan 6 rebound per pertandingan di awal musim 2025/26, menunjukkan kelasnya sebagai bintang masa depan. Kedua, perubahan strategi di bawah J.B. Bickerstaff membawa dampak besar. Setelah menggantikan Monty Williams, Bickerstaff meningkatkan pertahanan tim dari peringkat 26 ke 11 di liga, dengan fokus pada transisi cepat dan intensitas defensif. Ausar Thompson, dengan kemampuan bertahannya yang luar biasa, menjadi kunci di sisi pertahanan, sementara Jalen Duren terus berkembang sebagai rim protector dengan rata-rata 1,8 blok per laga.
Ketiga, tambahan pemain seperti Tobias Harris dan Tim Hardaway Jr. memberikan kedalaman dan pengalaman. Harris, dengan kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi, membantu menyeimbangkan serangan, sementara Hardaway Jr. menambah ancaman dari lini tiga poin. Pistons juga memanfaatkan kelemahan tim-tim besar seperti Boston Celtics, yang kehilangan Jayson Tatum akibat cedera, dan Philadelphia 76ers, yang terganggu masalah kesehatan Joel Embiid. Kemenangan impresif melawan Boston pada November 2025, di mana Cunningham mencetak 30 poin, menjadi bukti bahwa Pistons kini bisa bersaing dengan tim elit. Dengan rekor clutch time terbaik di liga, Pistons menunjukkan mentalitas juara di laga-laga ketat.
Tantangan Apa yang Harus Dihadapi Detroit Pistons Jika Ingin Juara NBA
Meski berada di posisi ketiga, jalan Pistons menuju gelar juara NBA masih penuh rintangan. Pertama, mereka harus menghadapi persaingan ketat dari Cleveland Cavaliers dan Boston Celtics, yang memiliki kedalaman skuad lebih baik dan pengalaman playoff lebih banyak. Cavaliers, dengan rekor 59 kemenangan musim lalu, dan Celtics, meski tanpa Tatum, tetap tangguh dengan Jaylen Brown dan Jrue Holiday. Kedua, Pistons perlu meningkatkan konsistensi di laga tandang, di mana mereka masih sering kehilangan fokus, seperti kekalahan tipis dari Knicks di Madison Square Garden.
Ketiga, masalah cedera menjadi ancaman besar. Jaden Ivey, yang absen di sebagian besar playoff musim lalu, harus tetap sehat untuk mendukung Cunningham di lini belakang. Selain itu, Pistons perlu memperbaiki efisiensi serangan di half-court, karena mereka cenderung bergantung pada transisi cepat. Terakhir, tekanan sebagai tim papan atas akan menjadi ujian mental. Setelah bertahun-tahun dianggap underdog, Pistons kini menjadi target tim lain, dan menjaga fokus di tengah sorotan media akan krusial. Laga-laga besar seperti melawan Knicks pada Januari 2026 dan Bucks pada April 2026 akan menguji kesiapan mereka sebagai penantang gelar.
Kesimpulan: Detroit Pistons Mendapatkan Posisi Ketiga di Timur
Detroit Pistons telah menjelma menjadi kekuatan baru di Wilayah Timur, menduduki posisi ketiga berkat kepemimpinan Cade Cunningham, strategi cerdas J.B. Bickerstaff, dan tambahan pemain berpengalaman. Perkembangan mereka dari tim papan bawah menjadi penantang serius adalah salah satu cerita terbaik di NBA musim ini. Namun, untuk meraih gelar juara, Pistons harus mengatasi tantangan seperti persaingan ketat, konsistensi tandang, dan ancaman cedera. Dengan skuad muda yang lapar dan semangat juang yang tinggi, Pistons berada di jalur yang tepat untuk menciptakan sejarah baru. Jika mereka terus menjaga momentum, gelar juara NBA bukan lagi mimpi, melainkan target realistis di masa depan.