Gaya Permainan Gabe Vincent Membuat JJ Redick Terpukau. Pada 18 Oktober 2025, sorotan dunia basket tertuju pada Gabe Vincent, guard berusia 28 tahun asal Inggris yang baru bergabung dengan skuad Los Angeles musim panas lalu. Preseason yang gemilang membuatnya jadi pembicaraan, terutama setelah pelatih kepala JJ Redick tak segan puji gaya permainannya yang “fantastis” dan penuh profesionalisme. Vincent, yang sebelumnya dikenal sebagai pemain cadangan andal di Miami, kini tunjukkan sisi baru: tembakan jarak jauh akurat dan leadership vokal di lapangan. Redick, mantan sharpshooter legendaris yang kini jadi nahkoda tim, sebut Vincent sebagai “anggota berharga” yang bawa energi segar. Di tengah persiapan musim reguler yang tinggal hitungan hari, pujian ini bukan cuma formalitas—ia soroti potensi Vincent jadi pilar rotasi. Artikel ini kupas gaya permainan Vincent yang terpukau Redick, dari performa preseason hingga dampaknya bagi tim. REVIEW FILM
Performa Preseason Vincent yang Penuh Kejutan: Gaya Permainan Gabe Vincent Membuat JJ Redick Terpukau
Gabe Vincent memulai preseason dengan ledakan yang tak terduga, terutama di laga perdana lawan Dallas pada 7 Oktober. Mulai dari bangku cadangan, ia langsung dominasi dengan lima tembakan tiga angka sukses—performa yang bikin lawan kewalahan dan timnya unggul 15 poin di kuarter ketiga. Statistiknya impresif: rata-rata 18 poin, 4 assist, dan 2 rebound per laga dari tiga pertandingan, dengan akurasi tembakan jarak jauh mencapai 55%. Gaya permainannya, yang gabung kecepatan guard dengan visi passing tajam, bikin ia tak cuma scorer tapi juga playmaker—ia ciptakan enam peluang untuk rekan seperti LeBron James dan Anthony Davis.
Apa yang terpukau Redick? Vincent tak ragu vokal di scrimmage latihan, sering beri arahan defensif saat tim latihan full-court. Ini beda dari image Vincent dulu sebagai pemain diam; di sini, ia tunjukkan leadership yang Redick sebut “seperti veteran berpengalaman”. Preseason ini jadi ajang Vincent tunjukkan skillset lengkap: dribel ketat di traffic, transisi cepat, dan defense on-ball yang batasi lawan jadi rata-rata 40% tembakan. Redick, yang awalnya rekrut Vincent sebagai depth chart, kini lihat ia sebagai aset tak tergantikan. Performa ini bukan kebetulan—Vincent habiskan musim panas tambah latihan shooting, hasilnya ia lewati tes fisik dengan VO2 max di atas rata-rata tim.
Pujian Redick yang Soroti Profesionalisme Vincent: Gaya Permainan Gabe Vincent Membuat JJ Redick Terpukau
JJ Redick, pelatih pertama kali di level ini setelah pensiun sebagai pemain, tak pelit beri pujian spesifik pada Vincent. Dalam konferensi pers 17 Oktober, Redick sebut: “Gabe luar biasa di preseason—ia tak cuma main, tapi angkat tim dengan etos kerjanya.” Ia soroti bagaimana Vincent adaptasi peran fluktuatif: mulai dari starter di satu laga hingga cadangan di laga lain, tanpa keluhan. “Ia valued member, karena paham basket tim,” tambah Redick, yang bandingkan gaya Vincent dengan dirinya dulu—efisien, tak boros bola, dan selalu cari ruang terbuka.
Yang bikin Redick terpukau adalah vokal Vincent di latihan: di scrimmage awal Oktober, ia sering koreksi posisi rekan, bahkan tantang LeBron soal switch defense. Ini langka untuk pemain muda—Vincent, dengan pengalaman playoff Miami 2023 di mana ia cetak 11 poin krusial lawan Boston, bawa mentalitas juara. Redick, yang bangun tim dengan fokus kultur, lihat Vincent sebagai contoh: “Ia happy tunjukkan lebih banyak skillset, dan itu bikin saya excited.” Pujian ini tak berhenti di kata; Redick beri Vincent menit lebih di rotasi preseason, sinyal ia siap peran besar musim reguler. Bagi Redick, yang target top-four Barat, Vincent jadi kunci bench yang bisa ubah momentum laga.
Dampak Gaya Vincent bagi Dinamika Tim dan Prospek Musim
Gaya permainan Vincent—kombinasi shooting off-ball, passing no-look, dan hustle defense—langsung ubah dinamika tim Los Angeles. Di preseason, ia bantu tim kuasai 52% bola rata-rata, ciptakan flow serangan yang Redick incar: bukan bergantung LeBron atau Davis, tapi distribusi merata. Assist-nya ke Austin Reaves di laga lawan Golden State akhir pekan lalu bikin bench unggul 20 poin—bukti ia cocok sebagai connector. Dampaknya luas: Vincent redam kekhawatiran soal kedalaman backcourt, terutama setelah cedera Maxi Kleber musim lalu, dan beri istirahat bagi D’Angelo Russell yang kadang inkonsisten.
Prospek musim reguler cerah untuk Vincent: Redick rencanakan ia main 20-25 menit per laga, fokus matchup lawan guard cepat seperti Shai Gilgeous-Alexander. Dengan pengalaman internasional—ia wakili Inggris di kualifikasi Olimpiade—Vincent siap hadapi tekanan Crypto.com Arena yang rata-rata 18.000 penonton. Redick sebut gaya Vincent “membuat saya terpukau karena ia tak egois”—ia prioritaskan tim, mirip filosofi pelatih. Jika Vincent pertahankan bentuk, ia bisa capai 10 poin dan 4 assist rata-rata, bantu tim incar final Barat. Tantangan? Konsistensi di laga back-to-back, tapi preseason tunjukkan ia siap.
Kesimpulan
Gaya permainan Gabe Vincent yang penuh kejutan di preseason 2025 benar-benar buat JJ Redick terpukau, dari tembakan akurat hingga leadership vokal yang angkat tim. Debut impresifnya, pujian spesifik Redick, dan dampak positif bagi dinamika skuad tunjukkan Vincent bukan lagi pemain cadangan—ia aset berharga untuk ambisi musim reguler. Di usia 28 tahun, Vincent punya waktu bangun legacy, dan Redick beri ruang ideal untuk berkembang. Bagi tim Los Angeles, ini janji segar: rotasi dalam yang efisien dan haus kemenangan. Musim baru tinggal selangkah—Vincent siap jadi cerita sukses, dan Redick pasti tersenyum lebar saat itu terjadi.