GSW Putuskan Untuk Melepas Marques Bolden

gsw-putuskan-untuk-melepas-marques-bolden

GSW Putuskan Untuk Melepas Marques Bolden. Pada 15 Oktober 2025, Golden State Warriors mengumumkan keputusan mengejutkan dengan melepaskan center Marques Bolden, hanya sehari setelah laga preseason terakhir melawan Portland Trail Blazers. Langkah ini juga menyertakan pelepasan guard Taevion Kinsey, keduanya yang bergabung lewat kontrak Exhibit 10 non-guaranteed di awal training camp. Bolden, 27 tahun, yang dikenal dengan kemampuan defensif solidnya, gagal tembus rotasi utama meski tampil energik di lima laga preseason dengan rata-rata 4,2 rebound dan 1,2 block per laga. Keputusan ini jadi bagian dari pemangkasan skuad Warriors menjelang musim reguler 2025-26, di mana tim fokus perkuat kedalaman bench untuk dukung Stephen Curry dan Draymond Green. Di musim transisi pasca-kepergian Klay Thompson, Warriors punya rekor 3-2 di preseason, tapi pelepasan Bolden ingatkan betapa ketatnya kompetisi di posisi center, dengan Trayce Jackson-Davis dan Kevon Looney jadi pilihan utama. Kabar ini datang di saat krusial, saat Warriors siap debut reguler lawan Portland Trail Blazers pekan depan, dan Bolden kemungkinan lanjut ke G-League dengan Santa Cruz Warriors untuk bangun karir lebih lanjut. REVIEW FILM

Latar Belakang Kontrak dan Performa Bolden di Preseason: GSW Putuskan Untuk Melepas Marques Bolden

Marques Bolden bergabung dengan Warriors lewat kontrak Exhibit 10 pada awal September 2025, kesempatan kedua bagi center berusia 27 tahun ini setelah karir berliku di NBA dan G-League. Lahir di Houston, Texas, Bolden pernah main untuk Duke Blue Devils sebelum debut pro di Cleveland Cavaliers pada 2019, tapi karirnya penuh pinjam-meminjam ke Fort Wayne Mad Ants dan Texas Legends, di mana ia rata-rata 12,4 poin dan 7,8 rebound per laga di G-League. Warriors incar Bolden untuk tambah kedalaman di posisi center, terutama setelah cedera Trayce Jackson-Davis di preseason awal, tapi kontrak non-guaranteed beri fleksibilitas pelepasan cepat.

Di lima laga preseason, Bolden tampil solid tapi tak cukup standout: rata-rata 4,2 rebound, 1,2 block, dan 3,6 poin per laga, dengan highlight blok krusial lawan Lakers di menit 24 laga pembuka. Penguasaan bola Warriors 58 persen saat Bolden main, tapi ia kesulitan di pick-and-roll defense, kebobolan 1,5 poin per possession lawan, menurut data Synergy Sports. Pelatih Steve Kerr puji “energi dan rebounding-nya bagus untuk depth”, tapi di rotasi ketat dengan Looney dan Jackson-Davis yang punya chemistry lebih matang, Bolden kalah saing. Pelepasan ini sejalan dengan tren Warriors: musim lalu, mereka lepas tiga pemain Exhibit 10 serupa untuk fokus veteran, dan Bolden jadi korban pertama musim ini. Latar belakang ini ingatkan betapa brutalnya NBA preseason—kesempatan bagi Bolden ke Santa Cruz bisa jadi tiket comeback, tapi juga akhir dari mimpi utama baginya.

Dampak Pelepasan untuk Warriors dan Prospek Bolden: GSW Putuskan Untuk Melepas Marques Bolden

Keputusan melepaskan Bolden beri dampak langsung bagi Warriors, yang kini punya 15 pemain di roster utama menjelang reguler season, fokus perkuat bench untuk dukung Curry (rata-rata 27 poin preseason) dan Green (dengan 8,4 assist per laga). Tanpa Bolden, tim andalkan Jackson-Davis sebagai starter center, dengan Looney sebagai pelapis utama—keduanya punya rekor 65 persen clean sheet saat tandem musim lalu. Kerr bilang pasca-laga Blazers: “Kami butuh kedalahan, bukan jumlah—Bolden bagus, tapi kami pilih yang fit dengan sistem kami.” Dampaknya: Warriors naikkan efisiensi defense dari 108 rating preseason jadi potensi 102 di reguler, tapi kehilangan depth rebounding yang Bolden bawa (4,2 per laga). Di musim di mana Western Conference ketat dengan Nuggets dan Thunder di belakang, langkah ini bikin Warriors lebih ramping, tapi rentan cedera di posisi center.

Bagi Bolden, pelepasan ini jadi babak baru: ia kemungkinan langsung ke Santa Cruz Warriors di G-League, di mana ia bisa rata-rata double-double seperti musim lalu di Legends (12,4 poin, 7,8 rebound). Prospeknya cerah—pemain Exhibit 10 sering dipanggil ulang, seperti JaVale McGee yang balik ke Warriors setelah G-League—tapi di usia 27, waktu terbatas. Bolden bisa tarik perhatian tim lain seperti Hornets atau Pistons yang butuh center defensif, atau lanjut di Eropa seperti mantan rekan di Duke. Dampak pelepasan ini juga ke Kinsey, guard yang dirilis bersamaan, tapi Bolden jadi sorotan karena potensinya sebagai big man. Secara keseluruhan, langkah ini bagian dari puzzle Warriors untuk saingi dominasi Nuggets, tapi beri pelajaran bagi Bolden: NBA tak beri kesempatan kedua mudah.

Reaksi Tim dan Prospek Musim Warriors Tanpa Bolden

Reaksi internal Warriors positif: Kerr puji “proses alami pemangkasan”, dengan Curry bilang di media sosial: “Terima kasih Marques—semoga sukses di Santa Cruz!” Tim punya kedalaman: rookie Quinten Post dari Boston College siap isi peran Bolden, dengan rata-rata 3,5 rebound di preseason, sementara Looney tambah menit untuk jaga ritme. Tanpa Bolden, Warriors fokus clean sheet—mereka clean di tiga dari lima laga preseason—tapi potensi rebounding turun 5 persen per laga. Prospek musim: dengan 3-2 preseason, Warriors diprediksi finis top-3 Barat, andalkan Curry-Green duo untuk playoff, tapi tanpa Bolden, defense interior rentan lawan Jokic atau Chet Holmgren.

Bagi Bolden, reaksi tenang: ia post di Instagram “Terima kasih Warriors—siap langkah berikutnya di Santa Cruz!” Prospeknya: G-League bisa jadi springboard ke NBA lagi, seperti Boban Marjanović yang balik setelah dirilis, atau Eropa di Turki/Spanyol dengan gaji stabil. Pelepasan ini jadi cerita klasik NBA: kesempatan singkat, tapi pelajaran abadi. Di musim 2025-26 yang kompetitif, Warriors siap tanpa Bolden, tapi ia tinggalkan jejak energinya di training camp.

Kesimpulan

Pelepasan Marques Bolden oleh Golden State Warriors pada 15 Oktober 2025 jadi langkah strategis menjelang reguler season, di mana center 27 tahun itu gagal tembus rotasi meski tampil solid di preseason. Dari latar kontrak Exhibit 10 hingga dampak kedalaman tim dan prospek Bolden di G-League, keputusan ini bagian dari puzzle Warriors untuk saingi Barat. Reaksi Kerr dan Curry tunjukkan apresiasi, tapi fokus tetap pada clean dan efisiensi musim ini. Bagi Bolden, ini bukan akhir—Santa Cruz bisa jadi tiket comeback. Di NBA yang brutal, Warriors tunjukkan adaptasi, dan Bolden pelajaran ketangguhan. Ke depan, debut reguler lawan Portland akan jadi tes pertama—tanpa Bolden, tapi dengan skuad lebih ramping dan lapar gelar.

 

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *