Indiana Pacers Bisa Menjalankan Musim Sulit di 2025/26. Kekalahan 4-3 dari Oklahoma City Thunder di babak pamungkas, ditambah cedera parah Tyrese Haliburton di Game 7, langsung ubah narasi dari calon juara jadi tim yang harus bertahan. Masuk 2025/26, Pacers tanpa point guard All-NBA andalan itu sepanjang musim—Achilles robek bikin ia absen total—plus kehilangan Myles Turner ke Milwaukee Bucks. Dengan win projection cuma 38 kemenangan, over/under 37.5, dan odds playoff +120, skuad Rick Carlisle ini hadapi tantangan berlapis di Eastern Conference yang makin brutal. Apakah ini musim tanking diam-diam atau perjuangan gigih? Musim reguler tip-off Oktober nanti bakal jawab, tapi sinyal awal tunjukkan jalan terjal menuju playoff. BERITA TERKINI
Absen Haliburton: Mesin Offense yang Hilang: Indiana Pacers Bisa Menjalankan Musim Sulit di 2025/26
Tyrese Haliburton bukan sekadar pemain; ia jantung serangan Pacers. Di 2024/25, ia rata-rata 20.7 poin, 10.9 assist, dan 4.8 rebound, pimpin tim ke pace tercepat NBA dengan 102.2 possession per game. Cedera Achilles di Game 7 Finals—tendangan tak sengaja dari Luguentz Dort—langsung matikan harapan comeback. Manajemen Pacers tegas: “Fokus recovery penuh, tak ada distraksi musim ini,” kata GM Chad Buchanan. Tanpa Haliburton, offense yang egaliter—tertinggi NBA di assist rate 68 persen—bakal mandek.
Andrew Nembhard naik jadi starting PG, tapi ia lebih defender solid (1.2 steal per game) ketimbang facilitator. Rata-rata 9.2 assist musim lalu, tapi tanpa chemistry Haliburton, passing lane bakal sempit. Bennedict Mathurin, explosive scorer dari draft 2022, geser ke shooting guard, tapi ia butuh volume shot lebih tinggi—20+ per game—untuk ganti 25 usage rate Haliburton. Risiko? Attrition: Jika Nembhard atau Pascal Siakam cedera, tim bisa anjlok ke 30 kemenangan. Best case: Nembhard All-Star leap, tapi worst case, offense turun ke peringkat 15, hilang identitas fast-break yang bikin Pacers beda.
Krisis di Center: Rim Protection yang Rapuh: Indiana Pacers Bisa Menjalankan Musim Sulit di 2025/26
Hilangnya Myles Turner bukan cuma soal blok—ia franchise leader dengan 1,054 sepanjang karir—tapi spacing dan anchor defense. Turner pergi ke Bucks dengan kontrak 4 tahun $108 juta, tinggalkan lubang besar di paint. Pacers coba tambal dengan Jay Huff dari trade Memphis, Tony Bradley, plus James Wiseman dan Isaiah Jackson yang pulih dari Achilles injury masing-masing. Wiseman, ex-Warriors, potensial rebounder (8.5 per game musim lalu), tapi inkonsisten dan rentan foul. Jackson, atletik tapi rawan cedera—ia absen 50 game terakhir 2024/25.
Core center ini unproven: Huff tak pernah rata-rata lebih 14 menit per game, Bradley lebih bench warmer. Tanpa Turner (1.0 blok per game), Pacers rank terbawah di defensive rating paint (112 poin per 100 possession musim lalu) bisa memburuk. Carlisle, coach veteran, rencanakan small-ball lineup dengan Siakam di power forward, tapi lawan big men seperti Giannis Antetokounmpo atau Evan Mobley di Central Division, itu resep bencana. Dampak? Rebound defensif turun 5 persen, beri second-chance point lawan. Ini tambah beban backcourt muda seperti Ben Sheppard dan Johnny Furphy, yang masih develop di wing.
Kompetisi East dan Proyeksi: Playoff Spot yang Sulit
Eastern Conference 2025/26 tak beri ampun: Boston Celtics juara bertahan, Cleveland Cavaliers dominan Central dengan 14 game lead musim lalu, plus Milwaukee Bucks yang tambah Turner jadi ancaman ganda. Detroit Pistons naik daun dengan Cade Cunningham, sementara Knicks dan 76ers punya depth monster. Pacers, tanpa Haliburton, projected 45.9 wins menurut ESPN, tapi lean under 37.5—penurunan 10 kemenangan dari 47 musim lalu. Odds championship +10000, East +3000, Central +3000—jelas bukan favorit.
Central Division brutal: Cavs dan Bucks diprediksi top 2 East, Pistons rebuild tapi kompetitif. Pacers butuh overachieve dari Siakam (All-Star wing, 21.7 poin musim lalu) dan T.J. McConnell (sixth man energik), plus draft pick baru seperti Kam Jones (No. 38) kontribusi cepat. Tapi, dengan draft pick 2026 sendiri kembali (reacquired), ada opsi tank untuk lottery—jika kalah 10+ game awal, Carlisle mungkin rotasi muda. Best case: Play-in spot, worst case: Lottery bound. Kompetisi ini bikin musim sulit, tapi East bottom unsightly—Pacers bisa selamat jika kolektif jalan.
Kesimpulan
Indiana Pacers hadapi musim sulit 2025/26 tanpa Tyrese Haliburton dan Myles Turner, dengan lubang offense, rim protection rapuh, dan kompetisi East ganas yang projected cuma 38 kemenangan. Dari Nembhard yang harus leap hingga center core unproven, tantangan ini bisa jadi tanking terselubung atau perjuangan gigih ala Carlisle. Tapi, core muda seperti Mathurin dan Siakam beri upside—jika overachieve, playoff masih realistis. Musim ini bukan akhir era, tapi tes ketangguhan; Pacers bangkit dari underdog sebelumnya, dan 2026/27 dengan Haliburton kembali bisa epik. Yang pasti, Gainbridge Fieldhouse bakal penuh drama—fans siap pegang erat.