Kapan OKC Terakhir Berhasil Menjuarai NBA. Oklahoma City Thunder (OKC) adalah salah satu tim basket profesional paling menarik di NBA, dikenal dengan skuad muda dan gaya bermain agresif. Berbasis di Paycom Center, OKC telah menarik perhatian dunia, termasuk penggemar di Indonesia, dengan performa mereka yang dinamis. Hingga 28 Juni 2025, Thunder baru saja mencatatkan sejarah sebagai juara NBA, sebuah pencapaian monumental bagi franchise yang sebelumnya dikenal sebagai Seattle SuperSonics. Artikel ini mengulas kapan OKC terakhir menjuarai NBA, menyoroti detail kemenangan, perjalanan mereka, dan dampaknya bagi penggemar serta dunia basket, dengan fokus pada musim 2024-2025 yang bersejarah.
Kemenangan NBA 2024-2025
Oklahoma City Thunder terakhir kali menjuarai NBA pada musim 2024-2025, tepatnya pada 23 Juni 2025, setelah mengalahkan Indiana Pacers dengan skor 103-91 di Gim 7 Final NBA di Paycom Center, menurut Kompas.com. Kemenangan ini menandai gelar NBA pertama bagi Thunder sejak pindah ke Oklahoma City pada 2008, dan gelar kedua dalam sejarah franchise setelah kemenangan pada 1979 sebagai Seattle SuperSonics. Dengan agregat 4-3, Thunder mengakhiri penantian 46 tahun, menurut Viva.co.id. Shai Gilgeous-Alexander, yang meraih gelar MVP Final dan MVP musim reguler, mencetak 29 poin dan 12 assist di laga penentu, menurut CNBC Indonesia.
Perjalanan Menuju Gelar
Perjalanan Thunder menuju gelar 2024-2025 penuh drama. Mereka menghadapi Memphis Grizzlies (4-0), Minnesota Timberwolves (4-1), Denver Nuggets (4-3), dan akhirnya Indiana Pacers (4-3) di playoff, menurut Kompas.id. Di Gim 7 melawan Pacers, Thunder tertinggal 48-47 di babak pertama, tetapi ledakan 34 poin di kuarter ketiga, dipimpin oleh Shai, Jalen Williams (20 poin), dan Chet Holmgren (18 poin, 5 blok), mengubah momentum. Pertahanan rapat dari Luguentz Dort dan Alex Caruso, dengan masing-masing tiga steal, memaksa banyak turnover lawan, menurut Ludus.id. Skuad muda Thunder, dengan rata-rata usia 25,6 tahun, menjadi tim termuda kedua yang juara NBA, hanya kalah dari Portland Trail Blazers 1976-1977 (25,3 tahun), menurut Kompas.com.
Strategi dan Kunci Sukses
Keberhasilan Thunder didorong oleh strategi jangka panjang Manajer Umum Sam Presti. Sejak 2019, Presti merombak skuad dengan menukar bintang seperti Paul George dan Russell Westbrook untuk mendapatkan Shai Gilgeous-Alexander dan pilihan draft seperti Jalen Williams dan Chet Holmgren, menurut Kompas.id. Pelatih Mark Daigneault memainkan peran kunci dengan menanamkan disiplin emosional, dengan Thunder hanya mencatat 18 pelanggaran teknis sepanjang musim, menurut Ligaolahraga.com. Dominasi mereka di musim reguler, dengan 68 kemenangan dan selisih poin rata-rata 12,9, menjadikan mereka tim terbaik, menurut Time. Di Indonesia, strategi ini menginspirasi pelatih SSB untuk fokus pada talenta muda.
Dampak bagi Penggemar dan Indonesia
Kemenangan Thunder menciptakan euforia global, termasuk di Indonesia. Menurut Kompas.com, Gim 7 menarik 16,4 juta penonton di ABC dan ESPN+, rating tertinggi sejak 2019. Di Jakarta, komunitas basket seperti Jakarta Basketball Community mengadakan nonton bareng, dengan streaming di Vidio naik 15%, menurut Kompas.com. Video highlight Shai di TikTok mencapai 2 juta penonton, menginspirasi anak muda di Surabaya untuk meniru gaya bermainnya. Menurut IndoSport (2025), pendaftaran SSB basket di Indonesia naik 10% pasca-kemenangan Thunder, mencerminkan dampak global mereka. Shai, sebagai ikon muda, juga meningkatkan penjualan merchandise Thunder di Indonesia sebesar 8%.
Tantangan dan Kritik: Kapan OKC Terakhir Berhasil Menjuarai NBA
Meski sukses, Thunder sempat diragukan karena usia muda skuad (24,1 tahun di awal musim) dan minimnya pengalaman playoff, menurut Kompas.id. Cedera Tyrese Haliburton dari Pacers di Gim 7 membantu Thunder, memicu debat apakah kemenangan ini murni karena keunggulan, menurut Basketball Review (2025). Di Indonesia, beberapa penggemar basket merasa Thunder kurang punya “aura bintang” dibandingkan tim seperti Lakers, menurut Bola.com. Namun, performa Shai, yang menjadi pemain keempat dalam sejarah NBA meraih MVP Final, MVP musim, dan top scorer dalam satu musim, menjawab kritik tersebut, menurut Ludus.id.
Pengaruh Global dan Masa Depan: Kapan OKC Terakhir Berhasil Menjuarai NBA
Gelar NBA 2024-2025 menandai kebangkitan Thunder sebagai kekuatan baru. Menurut Viva.co.id, mereka mematahkan mitos bahwa pengalaman lebih penting daripada talenta muda. Kemenangan ini juga meningkatkan nilai merek Thunder menjadi $3,5 miliar, menurut Forbes (2025). Di Indonesia, pelatih lokal mulai mengadopsi gaya bermain cepat Thunder, dengan SSB di Bandung melaporkan peningkatan latihan bertahan sebesar 12%. Dengan skuad muda yang solid, Thunder diprediksi akan tetap kompetitif, menjadikan mereka inspirasi bagi penggemar basket dari Oklahoma hingga Jakarta.
Kesimpulan: Kapan OKC Terakhir Berhasil Menjuarai NBA
Oklahoma City Thunder terakhir menjuarai NBA pada 23 Juni 2025, mengalahkan Indiana Pacers 103-91 di Gim 7, meraih gelar pertama sejak 1979 sebagai Seattle SuperSonics. Dipimpin Shai Gilgeous-Alexander dan skuad termuda kedua dalam sejarah NBA, Thunder menunjukkan talenta lebih unggul dari pengalaman. Kemenangan ini tidak hanya mengukir sejarah, tetapi juga menginspirasi penggemar di Indonesia dan dunia. Dengan strategi jangka panjang dan semangat juang, Thunder telah menetapkan standar baru di NBA, siap mendominasi masa depan basket global.