Steve Kerr Bahagia Karena Bisa Melatih Steph Curry

steve-kerr-bahagia-karena-bisa-melatih-steph-curry

Steve Kerr Bahagia Karena Bisa Melatih Steph Curry. Golden State Warriors memasuki musim NBA 2025/26 dengan optimisme tinggi, dan pelatih kepala mereka, Steve Kerr, baru-baru ini mengungkapkan kebahagiaannya bisa melatih superstar Stephen Curry. Kerr, yang telah menukangi Warriors sejak 2014, menyebut Curry sebagai pemain yang membuat pekerjaannya jauh lebih mudah. Dengan musim baru yang dimulai pada Oktober 2025, Warriors berambisi kembali ke puncak setelah finis di peringkat ke-6 Wilayah Barat musim lalu. Curry, yang kini berusia 37 tahun, tetap jadi jantungan tim, dan chemistry-nya dengan Kerr menjadi salah satu kunci kesuksesan Warriors selama dekade terakhir. Apa yang membuat Kerr begitu bahagia, dan bagaimana hubungan mereka membentuk dinasti Warriors? BERITA LAINNYA

Siapa Itu Steve Kerr
Steve Kerr adalah pelatih kepala Golden State Warriors dan mantan pemain NBA yang legendaris. Lahir di Beirut, Lebanon, pada 1965, Kerr meraih lima gelar NBA sebagai pemain, tiga bersama Chicago Bulls (1996-1998) dan dua bersama San Antonio Spurs (1999, 2003). Sebagai pelatih, Kerr mengambil alih Warriors pada 2014 dan memimpin tim meraih empat gelar NBA (2015, 2017, 2018, 2022) dengan rekor 553-243 di musim reguler hingga 2025. Ia dikenal karena pendekatan taktisnya yang mengutamakan permainan cepat, three-point shooting, dan pertahanan yang solid. Kerr juga meraih medali emas sebagai pelatih timnas basket AS di Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024, di mana ia melatih Curry. Penghargaan seperti NBA Coach of the Year 2016 menegaskan reputasinya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.

Kenapa Steve Kerr Bisa Bahagia Karena Melatih Steph Curry
Steve Kerr tidak pernah menyembunyikan kekagumannya pada Stephen Curry, yang ia anggap sebagai “pemain paling mudah dilatih” dalam kariernya. Curry, yang telah memenangkan dua MVP NBA (2015, 2016) dan satu Finals MVP (2022), adalah motor di balik revolusi three-point shooting Warriors. Musim lalu, Curry rata-rata mencetak 26,4 poin, 5,1 assist, dan 4,5 rebound per game dengan akurasi tembakan tiga angka 40,8%, menunjukkan bahwa ia tetap berada di puncak performa meski usianya tak lagi muda. Kerr menyebut kemampuan Curry untuk menciptakan peluang sendiri dan membuka ruang bagi rekan-rekannya sebagai alasan utama kebahagiaannya. Selain itu, sikap profesional Curry, yang jarang mengeluh dan selalu menjalankan strategi tim, membuat Kerr bisa fokus pada taktik tanpa drama. Curry juga membantu Kerr menerapkan sistem “motion offense” yang jadi ciri khas Warriors, menghasilkan rekor seperti 73 kemenangan di musim 2015/16. Kerr bahkan pernah berkata bahwa melatih Curry seperti “mendapatkan lotre setiap hari” karena talenta dan karakternya.

Apa Hubungan Steve Kerr dengan Steph Curry
Hubungan antara Steve Kerr dan Stephen Curry adalah salah satu kemitraan pelatih-pemain paling sukses dalam sejarah NBA. Keduanya saling melengkapi, dengan Kerr membangun sistem yang memaksimalkan kemampuan Curry, dan Curry menjalankan visi Kerr dengan presisi. Sejak Kerr tiba di Warriors, ia memberi kebebasan kepada Curry untuk bermain dengan insting, yang menghasilkan momen ikonis seperti tembakan tiga angka dari jarak 30 kaki. Di luar lapangan, mereka memiliki ikatan yang erat, ditunjukkan dengan saling dukung selama masa-masa sulit, seperti saat Curry cedera pada 2016 atau ketika Kerr absen karena operasi punggung pada 2015. Curry juga memuji Kerr sebagai pelatih yang “selalu tahu cara memotivasi tanpa menekan”. Keduanya juga berbagi pengalaman di timnas AS, memenangkan emas Olimpiade 2024 di Paris, di mana Curry mencetak 24 poin di final melawan Prancis. Hubungan ini tidak hanya tentang strategi, tetapi juga tentang saling percaya dan respek, yang membuat Warriors tetap kompetitif meski kehilangan bintang seperti Kevin Durant.

Kesimpulan: Steve Kerr Bahagia Karena Bisa Melatih Steph Curry
Kebahagiaan Steve Kerr melatih Stephen Curry adalah cerminan dari hubungan profesional dan pribadi yang luar biasa antara keduanya. Dengan talenta Curry yang tak tertandingi dan visi taktikal Kerr, mereka telah membangun dinasti Warriors yang mengubah wajah basket modern. Meski usia Curry kini 37 tahun, performanya tetap konsisten, dan Kerr punya alasan kuat untuk tetap optimistis menjelang musim 2025/26. Hubungan mereka, yang dibangun atas kepercayaan dan kesuksesan bersama, jadi fondasi kuat bagi Warriors untuk kembali bersaing di papan atas. Jika Curry terus bermain di level elite, dan Kerr mampu memaksimalkan skuadnya, Warriors bisa kembali jadi ancaman serius di NBA. Bagi fans, kemitraan ini adalah jaminan bahwa Warriors akan selalu punya sesuatu yang spesial untuk ditawarkan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *