Three-Point Shot dalam Bola Basket, Three-point shot atau tembakan tiga angka merupakan salah satu elemen paling dinamis dalam bola basket modern. Sejak diperkenalkan secara resmi di NBA pada musim 1979-1980, tembakan ini telah mengubah strategi permainan, meningkatkan intensitas ofensif, dan bisa melahirkan banyak legenda seperti Stephen Curry, Ray Allen, dan Reggie Miller. Artikel terbaru pada kali ini juga akan membahas sejarah, teknik, strategi, serta dampak three-point shot dalam perkembangan bola basket modern.
Sejarah Dari Three Point
Three-point shot ini pertama kali dicetuskan dalam kompetisi profesional oleh American Basketball League (ABL) pada 1961, kemudian diadopsi oleh American Basketball Association (ABA) pada 1967. NBA baru mengintegrasikannya pada 1979, dan sejak pada saat itu, popularitasnya terus meningkat. Pada awalnya, three-point shot ini dianggap sebagai tembakan yang berisiko dan jarang digunakan.
Namun, seiring waktu, pemain seperti Larry Bird dan Reggie Miller membuktikan bahwa tembakan ini bisa menjadi senjata mematikan. Di era modern ini, Golden State Warriors dengan Stephen Curry sebagai bintang utamanya telah mengubah three-point shot ini menjadi inti dari strategi permainan.
Teknik Dasar Three-Point Shot
Untuk menguasai three-point shot, pemain perlu memperhatikan beberapa aspek teknis berikut ini:
Posisi Tubuh yang Stabil
⦁ Keseimbangan adalah kunci utama dalam permainan. Pemain juga harus menempatkan kaki selebar bahu, dengan lutut sedikit ditekuk untuk memastikan stabilitas pada saat melompat.
Pegangan Bola yang Tepat
⦁ Bola harus dipegang dengan ujung jari, bukan telapak tangan. Jari telunjuk dan tengah menjadi penentu akurasi saat melepas tembakan.
Gerakan Lompat dan Lepasan
⦁ Jump Shot: Kebanyakan three-pointer dilakukan dengan lompatan (jump shot) untuk menghindari blok lawan.
⦁ Follow-Through: Gerakan lanjutan (follow-through) setelah melepas bola harus konsisten untuk memastikan akurasi.
Latihan Konsisten
⦁ Three-point shot membutuhkan repetisi tinggi. Pemain profesional seperti Klay Thompson diketahui melakukan ratusan tembakan tiga angka setiap hari dalam latihan.
Strategi Three-Point Shot dalam Permainan
Three-point shot bukan hanya sekadar tembakan jarak jauh saja, melainkan alat strategis yang akan memengaruhi seluruh alur permainan bola basket. Beberapa strategi terbaikyang sering digunakan:
⦁ Spacing the Floor : Dengan menempatkan beberapa penembak jitu di sekitar perimeter, tim dapat memperlebar pertahanan lawan, membuka ruang untuk serangan ke ring.
⦁ Pick-and-Pop : Berbeda dengan pick-and-roll yang berfokus pada drive ke ring, pick-and-pop memanfaatkan screen untuk membuka kesempatan three-pointer bagi pemain yang akurat.
⦁ Fast Break Three-Pointer : Beberapa tim seperti Golden State Warriors sering memanfaatkan transisi cepat untuk menembak three-pointer sebelum pertahanan lawan terbentuk.
⦁ Three-Point Specialist : Beberapa pemain seperti Joe Harris dan Duncan Robinson berperan sebagai penembak 3 angka (sharpshooter) yang mengandalkan akurasi tinggi dari luar garis.
Dampak Three-Point Shot pada Bola Basket Modern
Three-point shot telah mengubah wajah bola basket dalam beberapa dekade terakhir:
⦁ Meningkatkan Skor Pertandingan : Dengan semakin banyak tim mengandalkan three-pointer, rata-rata skor pertandingan NBA meningkat signifikan.
⦁ Perubahan Pola Permainan : Tim-tim sekarang lebih mengutamakan efisiensi tembakan, dengan three-pointer dianggap lebih menguntungkan daripada mid-range shot.
⦁ Lahirnya Generasi Penembak Handal : Pemain seperti Stephen Curry tidak hanya menguasai three-pointer, tetapi menginspirasi pemula untuk mengembangkan tembakan jarak jauh.
⦁ Pengaruh pada Pertahanan : Tim defensif kini harus jauh lebih agresif untuk menutup penembak di perimeter, lalu mengubah taktik bertahan secara keseluruhan.