Tyrese Maxey Dipuji Oleh Legenda Pemain Lakers. Dunia basket Amerika kembali diramaikan oleh pujian silang antarlegenda dan bintang muda, kali ini menyoroti Tyrese Maxey dari Philadelphia 76ers. Pada 9 Desember 2025, James Worthy, juara NBA tiga kali dengan Los Angeles Lakers, berbagi cerita inspiratif tentang Maxey menjelang laga 76ers kontra mantan timnya. Worthy, yang dikenal sebagai “Big Game James” dari era 1980-an, sebut Maxey sebagai pemain “solid” yang punya mentalitas pemimpin sejati. Cerita itu muncul di tengah musim 2025/26 di mana Maxey sedang on fire, rata-rata 31,6 poin per laga—peringkat ketiga liga—sambil bantu 76ers naik ke posisi ketujuh Timur dengan rekor 13-10. Tak lama sebelumnya, pada 7 Desember, LeBron James juga beri pesan hangat pasca-kemenangan Lakers 112-108 atas 76ers, di mana Maxey cetak 28 poin, sembilan assist, dan tujuh rebound. Pujian dari dua legenda Lakers ini tak hanya soal skill, tapi karakter Maxey yang bikin ia beda, di tengah tim yang bergantung padanya meski ada Joel Embiid dan Paul George. INFO SLOT
Kisah Konfrontasi Maxey dengan Embiid yang Menginspirasi Worthy: Tyrese Maxey Dipuji Oleh Legenda Pemain Lakers
James Worthy tak segan ungkap momen yang bikin ia yakin Maxey istimewa: saat ia berani konfrontasi Embiid di rapat tim musim lalu. Saat 76ers merana dengan rekor 2-11, Embiid sering telat latihan atau absen, bikin suasana tegang. Maxey, yang saat itu masih rookie-ish, angkat suara: “Hei, kamu harus datang dan pimpin kami.” Worthy, yang ceritakan ini di wawancara pra-laga, bilang, “Saat itulah saya tahu dia punya kualitas mental untuk main di level tinggi.” Embiid ambil kritik itu dengan baik, dan kini ia sendiri puji Maxey sebagai “young superstar, face of the franchise.” Cerita ini soroti kepemimpinan Maxey di usia 25 tahun, terutama saat tim kesulitan tanpa Harden yang pergi. Worthy, MVP Finals 1988, lihat bayangan dirinya di Maxey: pemain yang tak takut bicara demi tim. Ini jadi pelajaran bagi 76ers yang kini bangkit, dengan Maxey rata-rata 7,2 assist per laga, bukti ia tak cuma scorer tapi pemersatu.
Pujian LeBron James atas Humbleness dan Kecepatan Maxey: Tyrese Maxey Dipuji Oleh Legenda Pemain Lakers
LeBron James, yang sering latihan bareng Maxey di musim panas, beri pujian lebih personal pasca-laga kontra 76ers. Dengan 29 poin dan 10 poin beruntun di kuarter akhir, James bercanda soal pace Maxey: “Saya jamin kecepatannya jauh lebih kencang dari saya sekarang.” Tapi yang bikin James kagum, humbleness Maxey di balik suksesnya. “Saya cinta suksesnya dan kerendahan hatinya, itu mulai dari keluarganya. Dia ambil kesempatan ini sepenuhnya,” kata James. Maxey, yang sebut James seperti “kakak tua” yang beri nasihat bijak, balas puji: “Dia cinta permainan ini, Hall of Famer tapi masih latihan keras.” Pujian ini datang saat Maxey hampir triple-double meski kalah, dengan dua steal dan dua blok—stat langka untuk guard. James, yang punya sejarah panjang di liga, lihat Maxey sebagai contoh generasi baru: cepat, efisien (46,7 persen tembakan lapangan), dan tak sombong, meski kontrak barunya capai 203,9 juta dolar.
Dampak Pujian Ini bagi Karier Maxey dan 76ers
Pujian dari Worthy dan James tak cuma kata-kata manis, tapi pengakuan yang dorong Maxey lebih jauh. Di musim ini, ia ciptakan 1,7 steal dan 0,9 blok per laga—angka gila untuk point guard—sambil tembus 39,1 persen dari luar garis tiga. Tanpa Maxey, 76ers mungkin kembali ke posisi 13 Timur seperti musim lalu; kini, dengan 13 kemenangan, ia jadi pilar saat Embiid pulih dari cedera (rata-rata 18,2 poin). Worthy sebut Maxey “built different” karena berani tantang bintang seperti Embiid, sementara James soroti adaptasinya di tim berganti roster. Dampaknya luas: Maxey kini kandidat All-Star kedua kalinya, dan 76ers naik ke papan atas Timur. Pelatih Nick Nurse bilang pujian ini “validasi untuk kerja kerasnya,” terutama di laga fisik seperti kontra Lakers di mana foul tak selalu dipanggil. Bagi Maxey, ini motivasi: dari draft pick 21 tahun 2020, ia kini face of franchise, siap bawa tim ke playoff lebih dalam.
Kesimpulan
Pujian dari legenda Lakers seperti James Worthy dan LeBron James jadi mahkota baru bagi Tyrese Maxey, soroti kepemimpinan dan talenta yang bikin ia beda di NBA 2025/26. Dari konfrontasi berani dengan Embiid hingga humbleness yang dipuji James, Maxey bukti generasi muda bisa pimpin dengan hati dan skill. Bagi 76ers, ini sinyal positif: dengan 31,6 poin per laga, Maxey angkat tim ke posisi kompetitif. Di liga yang haus bintang, cerita ini ingatkan bahwa sukses tak cuma angka, tapi karakter. Maxey siap lanjutkan perjalanan, mungkin ke MVP someday—dan pujian legenda cuma awal.